TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria diperiksa penyidik Satgas Antimafia Sepak Bola selama 13 jam. Ia diperiksa sejak Rabu sore pukul 17.10 WIB di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan baru keluar pagi ini, pukul 06.30 WIB.
Baca: Sekjen PSSI Ratu Tisha Diperiksa Satgas Anti Mafia Sepak Bola
Selama diperiksa penyidik, Ratu Tisha dicecar sejumlah pertanyaan. Materi yang ditanyakan penyidik meliputi dasar penunjukannya sebagai Sekjen PSSI.
"Saya juga menjelaskan tata cara PSSI mencegah terjadinya penyalahgunaan kewenangan," kata Ratu Tisha saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis pagi.
Penyidik juga bertanya tentang pelaksanaan Kongres PSSI 2018. Ratu Tisha mengatakan, semua pertanyaan penyidik bisa dijelaskannya.
"Semua terjawab ya," ujarnya.
Ratu Tisha Destria dipanggil sebagai saksi terkait laporan adanya pengaturan skor pertandingan. Laporan dibuat manajer klub sepak bola Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani.
Lasmi menyatakan pernah dimintai uang senilai Rp 400 juta untuk biaya akomodasi pertandingan U-16 wanita. Selain itu, ada penawaran agar timnya lolos liga di tingkat provinsi dengan imbalan Rp 175 juta.
Penawaran lainnya ialah meloloskan peringkat timnya dari Liga 3 naik ke Liga 2. Uang yang diminta sudah ditransfer, tapi tidak terjadi seperti yang dijanjikan alias terjadi penipuan.
Selain kasus dugaan penipuan itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Dedi Prasetyo mengatakan Satgas Antimafia Sepak Bola juga menangani kasus pengaturan skor di lingkup PSSI dan telah menetapkan 11 tersangka. Mereka adalah 10 tersangka laga Persibara melawan PS Pasuruan dan 1 tersangka pertandingan PSMP Mojokerto melawan Aceh United.
Baca: Kasus Pengaturan Skor, Satgas Antimafia Bola Tetapkan Lima Tersangka Baru
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria sebelumnya telah diperiksa di Bareskrim Polri. Penyidik memeriksanya selama 6 jam pada 28 Desember 2018. Materi pemeriksaan pertamanya ihwal pengaturan skor ini berkaitan dengan mekanisme, komitmen, dan regulasi PSSI sebagai regulator. Dari 40 pertanyaan penyidik, ia hanya bisa menjawab 23 pertanyaan.